Pipa Air Panas dan Fitting
Dalam kebutuhannya pipa air panas digunakan untuk beberapa keperluan. Diantaranya untuk mengalirkan air bersih (kebutuhan sanitasi hingga saluran makanan cair) hingga saluran limbah dan buangan bersuhu tinggi.
Berikut ini beberapa jenis pipa yang digunakan untuk mengalirkan air panas bertekanan:
Pipa bahan cast iron sering dipilih karena karakternya yang kuat, sehingga dianggap efektif dalam menyalurkan saluran air panas bertekanan. Meski pada akhirnya, produk ini memiliki sejumlah kendala seperti bobot yang lumayan berat, sehingga mempersulit proses instalasi, prosedur penyambungan pengelasan yang tak mudah dan harga relatif mahal, dan kerap bermasalah dengan karat (bahan cast iron - besi)
Pipa PPR bahan thermoplastik, atau lebih tepatnya pipa PPR (PolyPropylene Random) memiliki sejumlah kelebihan dibandingkan pipa cast iron, diantaranya bobot pipa yang ringan dan penyambungan yang mudah. Selain mudah dalam mobilisasi, kelebihan ini membuat pipa mudah dipasang tanpa kesulitan
Prosedur penyambungan dengan sistem "persenyawaan sempurna" juga membuat saluran pipa air panas PPR berisiko kecil bocor. Bahkan Anda bisa menghemat biaya karena usia penggunaan pipa ini bisa mencapai 50 tahun
Pipa PPR umumnya ditawarkan dengan beberapa kebutuhan tekanan (Pressure nominal / PN), diantaranya:
- Pipa PPR PN-10 : Untuk saluran pipa air dingin bertekanan
- Pipa PPR PN-16 : Untuk saluran pipa air panas dan air dingin bertekanan
- Pipa PPR PN-20 : Untuk saluran pipa air panas bertekanan
Pipa PEX yang merupakan kepanjangan dari Cross-linked Polyethylene. Pipa ini bisa dimanfaatkan juga untuk saluran air panas dan air dingin ke hunian, serta instalasi hidrolik karena sifatnya yang tahan terhadap suhu ekstrim. Instalasi pipa jenis PEX pun tergolong sederhana jika dibandingkan dengan jenis pipa lainnya karena cukup menggunakan cincin penghalang khusus untuk mengamankan sambungan. Warnanya yang berbeda akan memudahkan identifikasi saluran air panas dari air dingin.